Monday, April 6, 2015

Review Cinta Tak Pernah Berhutang by Mira W.


Judul: Cinta Tak Pernah Berhutang
Penulis: Mira W.
Tanggal Terbit: Juli 2004
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 188
Bahasa: Indonesia
ISBN: 9792208453

"Dari dalam selku, tiap malam aku merindukanmu, Fik," kata Iwan lembut.

Aku juga memikirkanmu, pikir Fika dengan rasa benci kepada dirinya sendiri. Tapi hanya sebelum Ferial memasuki kehidupanku.
Sesudah dia datang, kamu hanya muncul sekali-sekali dalam ingatanku. Itu pun dengan perasaan takut. Aku menganggapmu tidak lebih dari tukang kredit yang suatu hari pasti datang untuk menagih utang!

Dapatkah perkawinan dipakai sebagai alat pembayar utang?

Another Mira W.'s book. Gak heran karena saya punya puluhan bukunya dan sebagian besar belum dibaca, please help. Lagi-lagi gambar bunga. Intinya novel cetakan Mira W. yang dicetak ulang pada tahun-tahun itu semuanya bercover-kan bunga. Monoton, tapi mungkin biar pembaca langsung sadar itu bukunya Mira W. Haha.

Buku ini tipis, makanya saya pilih untuk dibaca. Pertama, jalan cerita. Aduh, ini semacam cerita teenlit/young adult. Berlatar belakang para mahasiswa koas dengan tokoh utama gadis yang jelita, pintar, namun galak kayak macan dan pemudanya keras kepala, senang menggoda, namun tampan memikat. Nah, udah ketauan tuh ceritanya kayak apa. Gampang ditebak jalan ceritanya. Cukuplah untuk teman disaat senggang. Anda tidak akan rugi jika tidak baca buku ini, ehem.

Karakternya? Oke, setelah membaca beberapa buku Mira W., pengarang yang satu ini senang sekali dengan tokoh wanita yang cerdas, cerdik, mandiri, dan galak. Namun lembut di hadapan pria yang mereka sukai. Yah, karena ceritanya singkat saya tidak merasakan apapun dengan karakter-karakter di buku ini. Walau tipe pemudanya itu idaman gadis-gadis belia. Saya sih tidak percaya (lagi) ada yang nyata di dunia ini (kalaupun ada mungkin 1-2).

Yah, overall ceritanya singkat dan tidak berbekas. 2 stars utk buku ini.

Review The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of the Window and Disappeared by Jonas Jonasson


Judul: The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of the Window and Disappeared
Penulis: Jonas Jonasson
Tanggal Terbit: 2014
Penerbit: Bentang Pustaka
Halaman: 508
Bahasa: Indonesia
ISBN: 9786022910183

Allan Karlsson hanya punya waktu satu jam sebelum pesta ulang tahunnya yang keseratus dimulai. Wali Kota akan hadir. Pers akan meliput. Seluruh penghuni Rumah Lansia juga ikut merayakannya. Namun ternyata, justru yang berulangtahunlah yang tidak berniat datang ke pesta itu.

Melompat lewat jendela kamarnya, Allan memutuskan untuk kabur. Dimulailah sebuah perjalanan luar biasa yang penuh dengan kegilaan. Siapa sangka, petualangannya itu menjadi pintu yang akan mengungkap kehidupan Allan sebelumnya. Sebuah kehidupan di mana—tanpa terduga—Allan memainkan peran kunci di balik berbagai peristiwa penting pada abad kedua puluh. Membantu menciptakan bom atom, berteman dengan Presiden Amerika dan tiran Rusia, bahkan membuat pemimpin komunis Tiongkok berutang budi padanya! Siapa, sih, Allan sebenarnya?
Saya tidak sengaja mendengar review tentang buku ini sewaktu menonton seorang booktuber di Youtube. Yah, hanya sekilas tapi entah mengapa saya kemudian menemukan buku ini di Periplus dengan edisi berbahasa Inggris, harganya yang wow membuat saya tidak tega untuk membeli buku ini. Untungnya Bentang segera menerbitkan dalam bahasa Indonesia, yah saya jadi tidak bisa menahan diri untuk membelinya.

Oke, saya tidak terlalu suka warna covernya. Kenapa harus hijau? Padahal edisi Inggris berwarna biru favorit saya. Yah sudahlah. Akhirnya saya baca buku ini lewat undian TBR jar. Hmm... memang buku ini bukan genre saya. Siapapun tokoh penting yang Allan temui lewat ketidaksengajaan dan serba kebetulan itu, saya tidak kenal. Well, saya memang tidak suka politik dan tidak pernah mengikuti perkembangan dunia. Maaf.

Gaya penulisan, hmm biasa saja. Bahkan saya cenderung bosan membacanya. Tapi sifat Allan yang selalu maju ke depan, positif, dan tidak pernh ambil pusing patut ditiru. Yah beberapa hal saja ya, tidak semua (kalau sudah baca pasti tahu, sifat Allan mana yang tidak patut ditiru, haha).

Oke, secara garis besar buku ini dapat mengajarkan kita tentang sejarah pemerintahan dunia secara humor. Lumayan sih bisa tau beberapa nama yang katanya penting itu. Sifat Allan dan gerombolannya yang santai dan positif itu sangat lucu dan menyenangkan. Ada beberapa bagian yang membuat saya tertawa geli, tapi ya itu, beberapa bagian cenderung membosankan.

Jika ada penggemar petualangan epik fantasi dengan banyak pertarungan dan adegan heroik yang cetar membahana mungkin buku ini buat anda. Tapi jika ada ingin petualangan heroik yang lucu dan santai, buku ini mungkin bisa jadi favorit anda.

3 stars for Allan.


Friday, April 3, 2015

Review Matahari di Batas Cakrawala by Mira W


Judul: Matahari di Batas Cakrawala
Penulis: Mira W.
Tanggal Terbit: Juli 1999
Penerbit: PT Gramedia
Halaman: 127
Bahasa: Indonesia
ISBN: 9796552353

Karena kesalahan di masa remajanya, kesempatan Wita untuk menjadi seorang ibu sangat kecil. Dokter melarangnya hamil. Karena kehamilan dapat membahayakan jiwanya.

Wita kemudian menikah dengan Irwan, dokter muda yang merawatnya dan kemudian jatuh cinta kepadanya.

Suka duka sebagai istri dokter Inpres yang dikirim ke daerah yang terpencil, sedikit demi sedikit mengubah sifat Wita yang manja menjadi seorang istri yang matang penuh tanggung jawab dan amat mencintai suaminya yang selalu sibuk dilibat tugas di desa. Dia bahkan rela mempertaruhkan nyawanya di atas meja operasi dan mengorbankan rahimnya daripada harus menggugurkan kandungannya yang kedua. Nike adalah buah cintanya dengan Irwan, yang diyakininya sebagai pelengkap kebahagiaan mereka.

Tetapi Tuhan rupanya berkehendak lain. Bertubi-tubi empasan badai menghantam Wita dan Irwan. Mulanya, Irwan ditahan atas tuduhan menggugurkan kandungan pasiennya. Padahal Wita tahu sekali, Irwan paling anti pada segala macam abortus. Lalu, tiba-tiba putri mereka terserang penyakit yang mematikan. Mampukah Wita menghadapi pukulan hidup ini seorang diri?

Satu lagi novel dari Mira W. dengan jumlah halaman yang cukup tipis. Lagi-lagi dihiasi dengan gambar bunga pada covernya, novel ini cukup sederhana dan simple.

Inti cerita pada novel ini adalah perjuangan seorang ibu dan istri dalam menjalani hari-harinya yang sedang tertimpa banyak musibah. Ritme novel ini sangat cepat sehingga kurang berkesan dalam hati karena hubungan batin antara buku dan pembaca belum terbentuk, ditambah lagi dengan tipisnya buku ini. Semuanya serba tiba-tiba tanpa ada ancang-ancangnya terlebih dahulu. Karakter-karakternya cukup menarik dan tidak membosankan.

Untungnya saya suka ide cerita dan chessy romance dalam buku ini, sehingga saya mampu menamatkannya. Jika anda ingin buku ringan, buku ini mungkin bisa jadi pilihan.