Monday, April 6, 2015

Review The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of the Window and Disappeared by Jonas Jonasson


Judul: The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of the Window and Disappeared
Penulis: Jonas Jonasson
Tanggal Terbit: 2014
Penerbit: Bentang Pustaka
Halaman: 508
Bahasa: Indonesia
ISBN: 9786022910183

Allan Karlsson hanya punya waktu satu jam sebelum pesta ulang tahunnya yang keseratus dimulai. Wali Kota akan hadir. Pers akan meliput. Seluruh penghuni Rumah Lansia juga ikut merayakannya. Namun ternyata, justru yang berulangtahunlah yang tidak berniat datang ke pesta itu.

Melompat lewat jendela kamarnya, Allan memutuskan untuk kabur. Dimulailah sebuah perjalanan luar biasa yang penuh dengan kegilaan. Siapa sangka, petualangannya itu menjadi pintu yang akan mengungkap kehidupan Allan sebelumnya. Sebuah kehidupan di mana—tanpa terduga—Allan memainkan peran kunci di balik berbagai peristiwa penting pada abad kedua puluh. Membantu menciptakan bom atom, berteman dengan Presiden Amerika dan tiran Rusia, bahkan membuat pemimpin komunis Tiongkok berutang budi padanya! Siapa, sih, Allan sebenarnya?
Saya tidak sengaja mendengar review tentang buku ini sewaktu menonton seorang booktuber di Youtube. Yah, hanya sekilas tapi entah mengapa saya kemudian menemukan buku ini di Periplus dengan edisi berbahasa Inggris, harganya yang wow membuat saya tidak tega untuk membeli buku ini. Untungnya Bentang segera menerbitkan dalam bahasa Indonesia, yah saya jadi tidak bisa menahan diri untuk membelinya.

Oke, saya tidak terlalu suka warna covernya. Kenapa harus hijau? Padahal edisi Inggris berwarna biru favorit saya. Yah sudahlah. Akhirnya saya baca buku ini lewat undian TBR jar. Hmm... memang buku ini bukan genre saya. Siapapun tokoh penting yang Allan temui lewat ketidaksengajaan dan serba kebetulan itu, saya tidak kenal. Well, saya memang tidak suka politik dan tidak pernah mengikuti perkembangan dunia. Maaf.

Gaya penulisan, hmm biasa saja. Bahkan saya cenderung bosan membacanya. Tapi sifat Allan yang selalu maju ke depan, positif, dan tidak pernh ambil pusing patut ditiru. Yah beberapa hal saja ya, tidak semua (kalau sudah baca pasti tahu, sifat Allan mana yang tidak patut ditiru, haha).

Oke, secara garis besar buku ini dapat mengajarkan kita tentang sejarah pemerintahan dunia secara humor. Lumayan sih bisa tau beberapa nama yang katanya penting itu. Sifat Allan dan gerombolannya yang santai dan positif itu sangat lucu dan menyenangkan. Ada beberapa bagian yang membuat saya tertawa geli, tapi ya itu, beberapa bagian cenderung membosankan.

Jika ada penggemar petualangan epik fantasi dengan banyak pertarungan dan adegan heroik yang cetar membahana mungkin buku ini buat anda. Tapi jika ada ingin petualangan heroik yang lucu dan santai, buku ini mungkin bisa jadi favorit anda.

3 stars for Allan.


0 comments:

Post a Comment

Hello.. Leave your messages here and i would gladly respond to it! Cheers!!