Saturday, March 28, 2015

Review The Girl with Glass Feet by Ali Shaw || Diam Bukan Berarti Bisu


Judul Buku: The Girl with Glass Feet (Gadis dengan Kaki dari Kaca)
Pengarang: Ali Shaw
Bahasa: Indonesia terjemahan
Penerbit: Gramedia
Tebal Halaman: 432
Tahun Terbit: 2011
ISBN: 978-979-2268-676

Seorang pemuda yang serba canggung dan berwarna kelabu tinggal di suatu pulau dingin misterius. Disini terdapat banyak makhluk aneh yang bersayap dan tidak berwarna. Namanya adalah Midas. Seperti layaknya kisah cinta, dia bertemu dengan seorang gadis yang mengubah dunianya jadi jungkir balik. Dialah Ida, gadis ceria yang seakan mencoba mengubah warna kehidupan Midas yang kelabu.
Selama ini, Midas selalu memandang dunia lewat lensa kameranya. Namun sosok Ida terlalu berharga, untuk hanya dipandangi lewat lensa kamera. Belum lagi Ida bukannya datang untuk berlibur. Ida sakit, dia terjangkit penyakit misterius di pulau itu dan datang kembali untuk mencari peyembuhan.
Pelan tapi pasti, Ida berubah. Perlahan badannya berubah menjadi kaca, mulai dari kaki. Dan tidak banyak waktu tersedia untuk kedua sejoli ini, Ida harus segera disembuhkan. Atau semuanya akan berakhir saat hati Ida mulai menjadi kaca.

Buku berwarna biru kehijaun ini langung menarik perhatian saya yang notabene adalah pencinta segala yang berwarna kebiruan. Saat membaca judulnya, ah saya langsung teringat pada Cinderella yang juga memiliki sepatu kaca. Namun, sayangnya gadis di novel ini bukannya memiliki sepatu kaca, namun berkaki kaca! Wah, saya langsung tertarik untuk membeli buku ini. Genre fantasi yang dalam dan kental memang kesukaan saya.

Novel ini memiliki 426 halaman, cukup tebal namun ukurannya tidak terlalu besar sehingga mudah dipegang. Walaupun tidak ada satu titik warnapun yang menghiasi lembar buku ini, tulisan serta spasi antar kalimatnya cukup besar sehingga tidak capek di mata.

Genre novel ini adalah fantasi romantis. Fantasinya tidak seheboh novel fantasi kebanyakan, melainkan fokus di kehidupan dan hubungan antar manusianya. Walaupun tidak ada penjelasan yang memuaskan mengenai sisi fantasi dalam novel ini, cerita mengenai emosi dan sifat dalam karakternya begitu kental sehingga membuat novel ini begitu sarat emosi hingga ke babak akhir.

Novel ini diselesaikan dengan sebuah rahasia yang menurut saya indah dan menyedihkan.
Akhirnya ada suatu perkembangan dan penyelesaian positif untuk sang tokoh utama, walaupun tidak semua kisah berakhir dengan happy ending.

Rating: 4/5

0 comments:

Post a Comment

Hello.. Leave your messages here and i would gladly respond to it! Cheers!!