Tuesday, March 31, 2015

Review Semburat Lembayung di Bombay by Mira W. | Dua atau Satu Pilih Dia atau Aku, eaaa #can't help


Judul: Semburat Lembayung di Bombay
Penulis: Mira W.
Tanggal Terbit: Agustus 2002 (terbit pertama Mei 1998)
Penerbit: PT Gramedia
Halaman: 222
Bahasa: Indonesia
ISBN: 9796059290

Sesaat sebelum menikah dengan kekasihnya, Rio berangkat ke Bombay. Di tepi laut di balik The Gateway of India, dia dirampok dan dianiaya.

Rio bukan hanya kehilangan ingatannya, sekaligus diapun kehilangan seluruh indentitasnya. Dalam keadaan amnesia, ketika namanya sendiripun tidak diketahuinya, dia jatuh cinta pada Dokter Madhuri, dokter yang merawatnya dan pernah menyelamatkan nyawanya.

Rio menikah dengan Madhuri di India dan hidup berbahagia, walaupun di tentang oleh orang tua Madhuri yang telah menjodohkannya dengan Ravi sejak kecil.

Dan ternyata yang tidak puas dengan pernikahan Rio dan Madhuri bukan hanya Ravi. Nuke, tunangan Rio, akhirnya berhasil menemukannya.

Merasa bersalah, Madhuri merelakan Rio menikahi Nuke dan pulang ke Jakarta. Tetapi hidup tanpaknya tidak semulus itu.

Hmm, buku ini merupakan hadiah dari ibu saya sekaligus berpuluh-puluh novel Mira W. lainnya, sampai hampir lengkap koleksi Mira W., padahal setelah dibaca, saya tidak begitu suka hasil karya beliau.

Novel ini tipis, ya saya pilih baca judul ini karena tipisnya. Alhasil ceritanya kok cepat sekali, dan serba tiba-tiba seperti sinetron. Ada-ada kejadian sial yang menimpa karakter-karakter di dalam buku ini. Saya tidak suka dengan karakter-karakternya, kok sifatnya aneh-aneh saja. Pokoknya saya bingung. Haha.

Ide ceritanya, well banyak plot hole dan lain-lain. Fiuh, banyak yang tidak masuk akal dan membuat saya serasa ingin melempar buku ini. Ehem. Ya tapi ada beberapa hal yang positif yaitu bagaimana cara bersifat sabar, murah hati, pengasih, dan tulus.

Saya sering bertanya-tanya, bagaimana cara mereview buku yang tidak anda nikmati? Secara garis besar tidak ada ruginya jika anda tidak membaca buku ini. Mungkin jika anda ingin drama ringan sembari minum teh di sore hari. Tapi, sungguh saya tidak suka dengan jalan ceritanya, bikin frustasi.

2 stars. well...


0 comments:

Post a Comment

Hello.. Leave your messages here and i would gladly respond to it! Cheers!!